A. PEDOMAN PENGADAAN BARANG / JASA (PBJ)
Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Dengan Peraturan Presiden tersebut, LKPP menerbitkan aturan pelaksana berupa beberapa Peraturan LKPP sebagai berikut:
B. RENCANA UMUM PENGADAAN
Berikut Rencana Umum Pengadaan pada Satuan Kerja Pengadilan Agama Jakarta Utara yang diumumkan pada aplikasi SIRUP LKPP:
– Rencana Umum Pengadaan (RUP) Tahun 2025
– Rencana Umum Pengadaan (RUP) Tahun 2024
– Rencana Umum Pengadaan (RUP) Tahun 2023
– Rencana Umum Pengadaan (RUP) Tahun 2022
– Rencana Umum Pengadaan (RUP) Tahun 2021
– Rencana Umum Pengadaan (RUP) Tahun 2020
C. MEKANISME PENGADAAN
Secara umum, pengadaan dimulai dari perencanaan, persiapan pengadaan, melakukan pengadaan (melalui swakelola atau pemilihan penyedia), pelaksanaan kontrak dan serah terima barang/jasa. Aktifitas-aktifitas yang termasuk dalam proses diatas, diantaranya identifikasi kebutuhan, melakukan analisa pasar, melakukan kualifikasi terhadap penyedia, melakukan tender, mengevaluasi penyedia, menetapkan pemenang, melaksanakan kontrak dan melakukan serah terima.
D. MEKANISME KEBERATAN DAN PENGADUAN
- Kepada peserta lelang yang berkeberatan atas penetapan pemenang lelang diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis, selambat-lambatnya dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang lelang.
- Sanggahan disampaikan kepada pejabat yang berwenang menetapkan pemenang lelang, disertai bukti-bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan disampaikan sekurang-kurangnya kepada unit pengawasan internal. Sanggahan yang disampaikan kepada bukan pejabat yang berwenang menetapkan pemenang lelang dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.
- Sanggahan wajib diajukan oleh peserta lelang baik secara sendiri-sendiri maupun bersama dengan peserta lelang lain apabila telah terjadi penyimpangan prosedur yang merugikan negara dan/atau masyarakat dirugikan, meliputi:
- Panitia/pejabat pengadaan dan/atau pejabat yang berwenang menyalahgunakan wewenangnya; dan/atau
- Pelaksanaan pelelangan menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa; dan/atau
- Terjadi praktek KKN di antara peserta lelang dan/atau dengan anggota panitia/pejabat pengadaan/ pejabat yang berwenang; dan/atau
- Terdapat rekayasa pihak-pihak tertentu yang mengakibatkan pelelangan tidak adil, tidak transparan dan tidak terjadi persaingan yang sehat.
- Panitia/pejabat pengadaan sepenuhnya bertanggung jawab atas seluruh proses pelelangan dan hasil evaluasi yang dilakukan. Panitia/pejabat pengadaan wajib menyampaikan bahan-bahan, yang berkaitan dengan sanggahan peserta lelang yang bersangkutan baik secara tertulis maupun lisan kepada pejabat yang berwenang memberikan jawaban atas sanggahan tersebut.
- Pejabat yang berwenang menetapkan pemenang lelang memberikan jawaban tertulis selambatlambatnya dalam 5 (lima) hari kerja atas sanggahan tersebut secara proporsional sesuai dengan masalahnya dengan ketentuan sebagai berikut :
- Apabila pelaksanaan evaluasi tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa karena kesalahan atau kelalaian panitia/pejabat pengadaan, maka pejabat yang berwenang memerintahkan panitia/pejabat pengadaan melakukan evaluasi ulang;
- Apabila terbukti terjadi KKN antara pejabat yang berwenang, anggota panitia/pejabat pengadaan dengan peserta lelang tertentu yang merugikan peserta lainnya, maka diambil tindakan dengan memberhentikan pejabat/anggota panitia/pejabat pengadaan dari jabatannya dan menggugurkan penawaran peserta yang terlibat KKN tersebut. Kemudian pejabat yang berwenang mengganti panitia/ pejabat pengadaan dengan pejabat lain untuk melakukan evaluasi ulang;
- Peserta lelang yang terlibat KKN dan rekayasa sebagaimana pada butir 3).c) dan butir 3).d) dikenakan sanksi berupa pencairan jaminan penawaran dan dilarang untuk mengikuti kegiatan pengadaan barang/jasa di instansi pemerintah selama 1 (satu) tahun;
- Apabila pelaksanaan pelelangan tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, maka dilakukan pelelangan ulang dimulai dari pengumuman kembali oleh panitia/pejabat pengadaan yang baru.
- Apabila peserta lelang yang menyanggah tidak dapat menerima jawaban atas sanggahan dari pengguna barang/jasa, maka peserta lelang tersebut dapat mengajukan sanggahan banding kepada Menteri/Panglima TNI/ Kapolri/Kepala LPND/Gubernur/Bupati/Walikota/Dewan Gubernur BI/ Pimpinan BHMN/Direktur Utama BUMN/BUMD, selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya jawaban sanggahan tersebut. Sedangkan proses pengadaan dapat dilanjutkan tanpa harus menunggu hasil keputusan tersebut.
E. JADWAL PELELANGAN / PENGADAAN TAHUN 2024
Nama Pengadaan | Pelaksanaan | Biaya | Keterangan |
Pengadaan Jasa Internet | Des 2023 | Rp210.000.000 | e-katalog |
Pengadaan Jasa Konsultansi Posbakum | Des 2023 | Rp100.000.000 | e-Purchasing |
Nama Pengadaan | Pelaksanaan | Biaya | Keterangan |
Pengadaan Jasa Internet | Des 2024 | Rp210.000.000 | e-katalog |
Pengadaan Jasa Konsultansi Posbakum | Des 2024 | Rp100.000.000 | e-Purchasing |
F. KONTAK PENGAJUAN :
Proses dan surat menyurat terkait dengan pengadaan barang/jasa di Pengadilan Agama Jakarta Utara dialamatkan ke : Kantor Pengadilan Agama Jakarta Utara, Jl. Raya Plumpang Semper No. 5, Tugu Selatan, Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara, 14260 | ||
Cp : Kerti Rihmaning Tias, S.E., NIP. 198410032011012010 | ||
Email : pengadilanagama.jakut@gmail.com | ||
Telp. : 021-43934701, Fax. : 021-43800421 | ||
Informasi Pengadaan : – https://pa-jakartautara.go.id – https://lpse.mahkamahagung.go.id |